Selasa, 19 September 2017

Pengertian Malware Dan Cara Kerjanya
Malware merupakan akronim dari malicious software yang diciptakan dengan tujuan untuk mendeteksi kelemahan dari sistem operasi perangkat komputer. Biasanya malware dipakai untuk meretas suatu software dengan script yang disembunyikan oleh pembuatnya. Seiring dengan berkembangnya waktu, Malware pun banyak dimanfaatkan untuk menyusup peralatan yang berbasis komputer seperti PC, Desktop, Laptop, dan Smartphone. 

Pengertian malware dan cara kerjanya adalah pengetahuan yang mutlak dikuasai setiap orang yang mana mereka berencana untuk menerapkan kelebihan dari sistem ini. Misi utama yang dijalankan oleh para pelaku ialah mengincar data pribadi si korban.


Sebut saja info seputar identitas, password, username, nomor kartu kredit, akun bank, maupun sejumlah informasi penting yang bersifat rahasia dan tersimpan pada laptop target.

Guna mendalami pengertian dan cara kerjanya, beberapa jenis malware yang kerap diandalkan dalam merusak komputer berikut ini juga bisa dijadikan referensi yang dapat membantu Anda untuk lebih waspada.

  1. Virus komputer  - Merupakan problema klasik yang tidak semua orang bisa dengan segera mengatasinya. Parahnya lagi, belum banyak orang yang berpikir bahwa virus yang menyasar ke komputer mereka acapkali dijadikan perantara para hacker untuk mendulang keuntungan. Tipe malware ini akan menyerang dan menggandakan diri saat file exe yang terinfeksi sedang dijalankan. Adapun cara kerjanya ia akan menyiapkan dirinya pada program atau dokumen di dalam komputer.
  2. SpywarePengertian malware dan cara kerjanya terbilang simple. Spyware akan menjalankan tugasnya sebagai mata-mata dan akan mengirimkan informasi tersebut pada pihak yang bertanggungjawab di belakangnya. Keunggulan spyware ini biasa dipakai oleh pemasang iklan atau jasa serupa.
  3. Trojan Hourse  - Adalah program yang diam-diam memasuki komputer. Kemudian ia menjadi penghubung program lain seperti virus, spyware, adware, keylogger, dan malware lainnya untuk melancarkan serangan. Berkat fasilitas trojan hourse ini, orang lain dimungkinkan untuk mengendalikan komputer dan mencuri data pribadi si pemilik.
  4. Phising  - Phising tergolong ke dalam bentuk penipuan, lantaran pelakunya berusaha keras untuk mengambil dokumen individu. Misalnya ATM, kartu kredit, dan sebagainya melalui email atau website palsu yang tampak asli. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati, sebab tidak semua blog atau laman yang terdaftar adalah akun original. Bisa saja ini adalah kedok oknum nakal untuk menggasak keuntungan berlebih.
  5. Worm  - Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Worm berarti cacing. Tak lain adalah program komputer yang dapat memperbanyak diri dan proses penyebarannya tidak memerlukan campur tangan dari user tersebut.
  6. Browser Hijacker  - Tugasnya mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs sesuai dengan alamat situs yang dimiliki alamat lain. Tindakan lain bisa dicontohkan dengan menambahkan bookmark, mengganti homepage, serta mengubah pengaturan browser. 
  7. BackdoorMerupakan metode yang digalakkan para pembajak untuk melewati autentifikasi normal atau login dan berusaha menjadikannya tidak terdeteksi. Backdoor biasanya disusupkan melalui worm atau trojan hourse.
  8. AdwareAdware adalah iklan yang dimasukkan secara terselubung oleh pembuat program, umumnya hal ini bersifat freeware untuk mempromosikan produk tertentu. Jadi bisa ditarik kesimpulan bagi anda yang berencana memasang iklan haruslah menentukan jasa yang tepat dan terjamin keamanannya.
  9. Rootkit  - Rootkit sangat dipercaya untuk mencuri data yang ada di jaringan, melakukan keylogging, mengambil cookies akun bank, dan lain-lain. Tipikal malware ini akan menyamar sebagai bagian dari sistem semisal menempel pada patch, keygen, crack dan game. 
 sumber : http://www.delhendro.com/2017/03/pengertian-malware-dan-cara-kerjanya.html
Pengertian Digital Forensic
Digital Forensik (kadang disebut sebagai ilmu forensik digital) adalah cabang dari ilmu forensik meliputi recovery dan investigasi bahan yang ditemukan dalam perangkat digital, sering kali dalam kaitannya dengan kejahatan komputer. Forensik digital Istilah ini awalnya digunakan sebagai sinonim untuk komputer forensik, tetapi telah diperluas untuk mencakup penyelidikan semua perangkat yang mampu menyimpan data digital.

Investigasi forensik digital memiliki berbagai aplikasi. Yang paling umum adalah untuk mendukung atau menolak hipotesis sebelumnya (sebagai bagian dari proses penemuan elektronik) pengadilan pidana atau perdata. Forensik juga fitur dalam sektor swasta; seperti selama penyelidikan internal perusahaan atau intrusi investigasi (penyelidikan spesialis ke dalam sifat dan tingkat intrusi jaringan yang tidak sah).

Serta mengidentifikasi bukti langsung dari kejahatan, forensik digital dapat digunakan untuk mengaitkan bukti untuk tersangka tertentu, mengkonfirmasi alibi atau pernyataan, menentukan tujuan, mengidentifikasi sumber-sumber (misalnya, dalam kasus-kasus hak cipta), atau mengotentikasi dokumen. Investigasi yang lebih luas dalam lingkup dari daerah lain analisis forensik (di mana tujuan yang biasa adalah untuk memberikan jawaban atas serangkaian pertanyaan sederhana) sering melibatkan kompleks waktu-garis atau hipotesis Aspek teknis penyelidikan dibagi menjadi beberapa sub-cabang, yang berkaitan dengan jenis perangkat digital yang terlibat meliputi:

  1. Computer Forensics
  2. Network Forensics
  3. Forensic data Analysis
  4. Mobile Device Forensics
Proses forensik yang khas meliputi seizure, forensic imaging (akuisisi) dan analisis media digital dan pembuatan laporan sebagai bukti yang dikumpulkan.

 

 Digital evidence


Digital evidence adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan informasi atau bahan yang disimpan atau dikirimkan dalam bentuk digital yang akan diajukan sebagai bukti di pengadilan hukum.

Beberapa dekade terakhir ini penggunaan teknologi hampir di semua lapisan masyarakat dan industri. Dari email ke sistem kontrol otomatis untuk pasokan air, sistem informasi dan teknologi mendukung masyarakat modern kita.

Hukum berurusan dengan bukti digital khawatir dengan dua isu integritas dan keaslian.
Integritas adalah memastikan bahwa tindakan menyita dan memperoleh media digital tidak mengubah bukti (baik asli atau salinan).

Keaslian mengacu pada kemampuan untuk memastikan integritas informasi, misalnya bahwa media gambar sesuai dengan bukti-bukti yang asli.
Kemudahan dengan media digital dapat diubah berarti mendokumentasikan rangkaian pemeliharaan dari TKP, melalui analisis dan, pada akhirnya, ke pengadilan, (suatu bentuk audit trail) penting untuk menetapkan keaslian bukti.

Penanganan
Beberapa prinsip-prinsip penanganan bukti digital:
  1. Pengawalan
  2. Menjamin rangkaian pemeliharaan
  3. Dokumentasi
Hindari:
  1. Pengungkapan yang tidak sah Digital evidence sering sensitif juga dalam kasus-kasus tertentu membutuhkan orang yang mempunyai keahlian untuk mengakses bukti digital
  2. Penyalahgunaan
  3. Perubahan
  4. Pastikan tidak ada perubahan data sementara penanganan data, diketahui bahwa dengan data yang sangat fluktuatif ini sering berarti setelah akuisisi dan karena kegagalan media penyimpanan ini tidak selalu mungkin untuk menjamin.
  5. Pengrusakan
Pengumpulan

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan bukti-bukti harus transparan dan direproduksi. Anda harus siap untuk mereproduksi tepat metode yang digunakan, dan memiliki metode-metode diuji oleh ahli independen.

Rangkaian pemeliharaan

Anda harus dapat menggambarkan secara jelas bagaimana bukti itu ditemukan, bagaimana hal itu ditangani dan segala sesuatu yang terjadi untuk itu.

Kebutuhan berikut untuk didokumentasikan: Dimana, kapan, dan oleh siapa adalah bukti ditemukan dan dikumpulkan.
Dimana, kapan dan oleh siapa adalah bukti ditangani atau diperiksa.
Yang memiliki hak asuh atas bukti, selama periode apa. Bagaimana itu disimpan.
Ketika bukti mengubah penahanan, kapan dan bagaimana transfer terjadi (termasuk nomor pengiriman, dll).

sumber : https://dasar-hacking.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-digital-forensics.html

Jumat, 15 September 2017

Sejarah singkat kali linux
Kali Linux Icon
Bicara tentang linux biasanya berbau tentang dunia para hacker,tapi disini tidak akan membahas tentang hacking menghacking.
Linux sendiri berarti Unix clone, kernel yang ditulis oleh Linus Torvalds dan dikembangkan dengan bantuan programer dan hackers dari seluruh dunia.

Linux memiliki semua feature yang dimiliki oleh Unix, termasuk multitasking, virtual memory, shared libraries, demand load, shared copy on write executables, proper memory management dan TCP/IP networking.

Dengan feature sekelas 'real operating system' tersebut tidak membuat Linux menjadi mahal harganya, justru Linux dapat diperoleh secara gratis. Kalaupun ada sedikit charge itu hanya sebagai ongkos distribusi atau pembelian cd belaka.
Linux di distribusikan dibawah GNU General Public License yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang hak ciptanya tetapi orang lain dimungkinkan menyebarkan, memodifikasi atau bahkan menjual kembali program tersebut tapi dengan syarat source code asli harus tetap disertakan dalam distribusinya.

Linux pertama kali dikembangkan untuk PC berbasis 386/486 dan kemudian dikembangkan juga untuk mesin-mesin lain.Hingga saat ini Linux juga berjalan di mesin DEC Alpha, SUN Sparcs, M68000,MIPS serta PowerPC.

Linux bisa berjalan hanya dengan 150Mb space hard disk,2 Mb RAM tapi secara realistis tentunya dibutuhkan ruang lagi untuk development tools, data dan sebagainya maka dibutuhkan sekitar 250Mb space HD dan 12-16Mb RAM.

Sebagai sistem operasi modern Linux mendukung banyak sekali hardware yang beredar di pasaran tapi beberapa memang tidak didukung karena masalah teknis atau sekelompok sukarelawan sedang sedang mengusahakan driver-nya. Untuk mengecek hardware apa saja yang bisa berjalan di bawah Linux silakan lihat hardware compability di Redhat.

Nah segitu dulu ya,sedikit pembelajaran tentang LINUX.

Lalu mengapa Kali linux?

Kali Linux sendiri  untuk saat ini sedang menjadi buah bibir di kalangan para pecinta linux diseluruh dunia.Karena distro ini dulunya adalah distro Backtrack yang sangat mendunia itu.
Para pengembang backtrackpun memutuskan untuk mengganti nama distronya menjadi Kali Linux sekitar pertengahan maret 2013 di versi terbarunya ini untuk memfokuskan Kali Linux sebagai distro berbasis industri untuk percobaan penetrasi (Penetration Testing).
Disamping meneruskan kehadiran distro Backtrack dengan nama barunya, Kali Linux yang dikembangkan secara diam-diam ini,Kali Linux juga telah melakukan perombakan dan menata ulang kembali strukturnya,termasuk mengganti distro Linux yang digunakan sebagai landasannya.
Jadi Kali Linux saat ini akan dijadikan sebagai standarisasi distro Linux yang digunakan untuk sebuah percobaan penetrasi (Penetration Testing).

Dengan berbasis DebianWheezy versi terbaru dari debian, tentunya akan membuat Kali Linux menjadi distro yang sangat difavoritkan untuk para pecinta linux,karena mungkin lebih handal dan tangguh. Kenapa? Karena kali linux akan mendapatkan singkronisasi repository hingga 4 kali dalam sehari sehingga membuat Kali Linux akan selalu up to date khususnya dalam perbaikan security.

Coba lihat disini untuk mengetahui hubungan Kali Linux dengan Debian.
Nah jika kalian tertarik untuk mencobanya,silahkan kunjungi web resminya :
Kali Linux atau docs.Kali Linux

sumber : http://kabinfinite.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-singkat-kali-linux.html